Nestlé Indonesia dan Siklus Lakukan Studi Kemasan Isi Ulang, Pendekatan Inovatif Kemasan Ramah Lingkungan

Sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mengurangi sampah di Indonesia sebesar 30% dan mengelola 70% sampah pada 2025, Nestlé berkomitmen untuk menjadikan 100% kemasannya dapat didaur ulang atau digunakan kembali dan mengurangi ⅓ penggunaan resin plastik baru pada 2025.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Nestlé Indonesia dengan dukungan Nestlé R&D Accelerator di Singapura, menjalin kerja sama dengan Siklus untuk melakukan pilot project dalam format studi pengembangan kemasan menggunakan sistem isi ulang

“Melalui kerja sama ini kami akan mengukur dampak positif dari kemasan sistem isi ulang terhadap lingkungan, serta penerimaan konsumen dan pengalaman berbelanja konsumen,” ujar Ganesan Ampalavanar, President Director Nestlé Indonesia.

Kemasan plastik dan pengelolaan sampah telah menjadi tantangan global, termasuk di Indonesia. Sejalan dengan misi Nestlé untuk mencapai komitmen sustainable packaging pada 2025, Nestlé berfokus untuk menghindari sampah plastik dan mencegah sampah plastik yang bocor ke lingkungan. Salah satu upaya untuk hal tersebut adalah bekerja sama dengan Siklus.

CEO & Co-Founder Siklus Jane von Rabenau mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah pertama yang cukup penting untung menyelesaikan masalah sampah plastik dalam skala yang lebih luas. Dan tentunya, hal ini disambut gembira oleh Tim Siklus.

“Kami sangat gembira, Nestlé Indonesia merupakan perusahaan yang serius dalam menghadapi masalah sampah plastik di Indonesia. Pilot project ini adalah suatu langkah baru untuk menguji dan mensosialisasikan solusi isi ulang sebagai suatu alternatif dan metode yang efektif dalam memperoleh produk sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Jane lebih lanjut.

Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah untuk 30% sampah di Indonesia.

“Kami mengapresiasi upaya dan inisiatif Nestlé Indonesia dan Siklus. Besar harapan kami agar inisiatif seperti ini bisa menjadi pembelajaran yang baik untuk semua pemangku kepentingan dan membantu mengurangi sampah di Indonesia,” harap Rosa.

Dari kerja sama ini Siklus dan Nestlé akan melakukan studi di area Tebet Jakarta untuk sistem isi ulang yang menjamin kualitas dan keamanan produk selama tiga bulan.

Sepeda Siklus akan membawa produk makanan dan minuman kering Milo, Dancow, dan Koko Krunch berkeliling di sekitar area rumah warga.

Pemesanan juga dapat dilakukan melalui aplikasi, sehingga dapat hadir lebih dekat dengan konsumen serta membantu mengurangi sampah kemasan sekali pakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengantarkan Perubahan pada Setiap Isi Ulang

Siklus mengantarkan isi ulang untuk produk rumah tangga tanpa kemasan plastik langsung ke rumahmu! Mulai isi ulang kebutuhanmu #TanpaPlastik sekali pakai!
ORDER NOW
Mengantarkan Perubahan pada Setiap Isi Ulang

Mulai isi ulang tanpa plastik sekarang!