Otoritas Jasa Keuangan Gandeng Siklus Untuk Biasakan Isi Ulang Pada Karyawan

Berangkat dari kekhawatiran bersama tentang penumpukan sampah di Indonesia, Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengajak Siklus untuk bekerja sama sebagai suatu langkah pencegahan.

Webinar bertajuk “Plastic Waste: How to Tackle it with Siklus” sukses terlaksana pada Jum’at (29/10). Membuka acara ini, Laksamana Sakti yang lebih akrab disapa Alif, Head of Operations Siklus, secara rinci memaparkan bagaimana permasalahan sampah plastik menjadi hal yang patut disoroti di Indonesia.

Pasalnya, melansir dari Mongabay.com, menurut National Plastic Action Partnership (NPAP) sampah plastik di Indonesia sudah mencapai 650 ribu ton. Menurut World Bank sampah plastik di Indonesia sudah mencapai 201 ribu hingga 552 ribu ton setiap tahunnya.

Perkiraan produksi sampah plastik ini juga diutarakan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). “Perkiraan hasil sampah plastik Indonesia berada dalam rentang 270 ribu hingga 570 ribu ton per tahun,” ungkap pihak LIPI dilansir dari Mongabay.com.

Kehadiran tumpukan sampah ini tentunya berdampak pada lingkungan dan kehidupan sekitar. Plastik sangat sulit terurai. Kebanyakan plastik hanya berubah bentuk menjadi partikel yang lebih kecil, yang lebih dikenal sebagai mikroplastik.

Mikroplastik ini berpotensi besar menjadi polutan bagi lingkungan sekitar, baik di darat maupun lautan. Publikasi oleh Mongabay.com, satu dari empat ikan di laut mengandung mikroplastik di dalam perutnya. Apabila terkonsumsi manusia, mikroplastik pastinya akan berdampak buruk pada kesehatan.

Pada kesempatan selanjutnya, Alif menjelaskan bagaimana Siklus hadir sebagai bentuk inovasi sekaligus solusi untuk mengurangi penggunaan plastik.

“Dengan menerapkan model isi ulang yang diusung Siklus, tentunya akan meminimalisir penggunaan plastik dari sumber utama, yakni minimal dari kebutuhan sehari-hari,” begitu inti penjelasan Alif.

Acara yang dihadiri hampir 100 partisipan ini diharapkan dapat menjadi referensi agar masyarakat bisa memilih cara yang lebih ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhannya.

Sebagai bentuk pengenalan kebiasaan baru, pihak OJK mengirimkan sekitar 119 bundel bingkisan berisikan produk isi ulang Siklus pada karyawannya.

Tidak hanya sebatas pengenalan, diharapkan model isi ulang ini dapat menjadi suatu kebiasaan kedepannya. Sehingga tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan, tetapi turut berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik lagi dengan mengurangi penggunaan plastik dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengantarkan Perubahan pada Setiap Isi Ulang

Siklus mengantarkan isi ulang untuk produk rumah tangga tanpa kemasan plastik langsung ke rumahmu! Mulai isi ulang kebutuhanmu #TanpaPlastik sekali pakai!
ORDER NOW
Mengantarkan Perubahan pada Setiap Isi Ulang

Mulai isi ulang tanpa plastik sekarang!