
Secara sederhana, segmentasi adalah pemetaan konsumen atau pelanggan yang memiliki karakteristik tertentu, daya beli, dan kebutuhannya masing-masing. Biasanya pelaku bisnis mengelompokkan konsumen berdasarkan karakteristik tertentu. Ini dijadikan sebagai salah satu strategi agar dapat menggaet pelanggan yang tepat dengan maksimal.
Analisis segmentasi pasar tentunya memiliki banyak manfaat untuk bisnis bila dilakukan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara mudah agar Anda dapat menganalisis segmentasi pasar. Tapi sebelumnya, ada baiknya kamu memahami pentingnya melakukan analisis segmentasi pasar terlebih dahulu!
Apa itu Segmentasi Pasar?
Selain pengertian umum di atas, tentunya hal ini juga didefinisikan oleh beberapa ahli. Diantaranya:
- Pride And Ferrel
Hal ini merujuk pada sebuah sistem untuk membagi pasar menjadi beberapa pelanggan potensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama. - Gary Amstrong
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar yang luas menjadi terkotak-kotak sesuai kebutuhan dan karakteristik konsumen. Tujuannya supaya perusahaan bisa menciptakan produk yang memang dibutuhkan oleh target pelanggan.
Apa Tujuan Segmentasi Pasar dan Mengapa Harus Melakukan Analisis Pasar Konsumen?
Konsumen yang tersebar di berbagai bagian daerah sangat bervariasi. Mulai dari hal umur, pendapatan, pendidikan, dan preferensi. Perbedaan tersebut menghasilkan kebutuhan yang berbeda-beda pula pada setiap individunya. Pelaku bisnis sebagai produsen, perlu memenuhi kebutuhan konsumen untuk memenangkan peruntungan.
Melalui analisis segmentasi pelaku bisnis dapat menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dikembangkan. Dengan menganalisis pasar, pelaku usaha bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut.
Menganalisis hal tersebut membuat pelaku usaha paham akan kondisi pelanggannya. Pengetahuan dan pemahaman atas pelanggan sangat dibutuhkan untuk menentukan marketing concept.
Hasil analisis sangat membantu dalam hal pengambilan keputusan agar tetap efektif dan efisien. Secara keseluruhan, memahami segmentasi bisnis menjadi penting agar dapat mengetahui kebutuhan pelanggan, sebagai acuan untuk merancang strategi marketing, serta sebagai acuan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Kaitan dengan Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah bagaimana pelanggan bertindak dalam proses transaksi. Ini dapat mencakup sejak proses awal pelanggan mengenal produk, seperti menanyakan spesifikasi produk dan bagaimana cara penggunaannya.
Perilaku ini juga mencakup respon setelah bertransaksi seperti memberikan testimoni, ataupun saat mereka membagikan pengalamannya di media sosial.
Seperti halnya segmentasi, perilaku konsumen atau pelanggan juga harus dipelajari. Analisis perilaku konsumen dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana konsumen terlibat dengan bisnis. Juga dapat membantu merencanakan strategi baru untuk mempromosikan produk.
Analisis segmentasi dan perilaku konsumen akan sangat membantu pelaku bisnis merancang strategi marketing lebih spesifik, mengambil keputusan lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan omzet.
Apa Manfaat Segmentasi Pasar?
Singkatnya manfaat menganalisis dan memahami segmentasi memiliki manfaat sebagai berikut:
- Memudahkan dalam mendapat konsumen
Dengan mengetahui seperti apa karakteristik pelanggan yang tepat tentunya akan dapat menentukan gagasan pemasaran yang lebih jelas.Karena hal tersebut disimpulkan berdasarkan data konsumen yang sudah didapatkan, maka keputusan yang dihasilkan akan cenderung lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan pelanggan. Tentunya ini akan memudahkan bisnis untuk mendapatkan konsumen.
- Membantu melihat peluang
Dengan mengantongi data karakteristik dan kebutuhan konsumen, pastinya akan memudahkan bisnis untuk menemukan peluang baik dari segi inovasi produk ataupun untuk strategi dalam meningkatkan pendapatan.
- Membantu merancang produk ataupun strategi yang tepat
Sama seperti hal sebelumnya, data yang berasal dari pelanggan akan mencerminkan kebutuhan pelanggan. Pastinya data-data ini sangat akurat untuk dijadikan acuan dalam mengembangkan produk ataupun cara pemasaran yang efektif.
- Mengetahui keadaan pasar dan mengetahui kompetitor dan meningkatkan keuntunganDengan menanalisis pasar, kamu otomatis juga akan melihat bagaimana kondisi pasar serta bagaimana perkembangan kompetitor. Tentunya dengan mengetahui ini, kamu akan bisa menentukan strategi ataupun marketing concept yang tepat dan bisa meningkatkan keuntungan.
Langkah-Langkah Segmentasi Pasar
Berikut lima langkah mudah menganalisis segmentasi yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis:
1. Menentukan Target Pelanggan yang Relevan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menganalisis pasar adalah memahami pasar yang dimiliki bisnis terlebih dahulu. Tahap ini dapat dimulai dengan menganalisis produk apa yang paling diminati oleh pelanggan dalam bisnismu.
Melalui analisis tersebut kamu akan dapat menggambarkan apa yang dibutuhkan konsumen dan produk apa yang dipilihnya. Utamakan memahami segala kebutuhan dan keperluan yang diperlukan konsumen, agar Anda dapat memenuhinya menggunakan produk bisnis Anda.
2. Menganalisis Permintaan Primer
Mengutamakan analisis permintaan primer menjadi langkah yang tepat setelah menetapkan pasar yang relevan. Permintaan primer ini salah satunya mencakup permintaan level kelas produk yang ada dipasaran.
Melalui langkah ini pelaku bisnis harus bisa menggambarkan dan mendefinisikan karakteristik pembeli. Mulai dari siapa pembelinya, daya beli segmentasinya, alasan membeli produk, dan sebagainya.
3. Menganalisis Permintaan Selektif
Setelah melakukan analisis terhadap permintaan primer, penting untuk menganalisis permintaan selektif. Permintaan selektif adalah permintaan terhadap suatu produk yang spesifik. Langkah ini nanti akan memberikan gambaran mengapa konsumen meminta produk tersebut dan hal relevan lainnya.
Langkah ini juga akan menuntun pelaku bisnis menemukan komparasi produknya dengan produk yang diminta oleh konsumen. Ini dapat membantu dalam inovasi produk dan strategi promosi.
4. Menetapkan Target Segmen Pasar
Langkah selanjutnya setelah melakukan tiga langkah pertama adalah menentukan target pasar. Pelaku bisnis harus bisa mengelompokkan berbagi konsumen dan target pasarnya ke dalam beberapa segmen.
Segmen tersebut merupakan pengelompokan konsumen pada suatu karakteristik. Karakteristik tersebut diantaranya:
- Demografi: pengelompokkan konsumen berdasarkan usia, pendapatan, latar belakang sosial dan ekonomi, jenis kelamin, ukuran keluarga, suku, agama, tingkat pendudukan, kelas sosial, jenis pekerjaan.
- Psikografi: karakteristik psikografi berdasarkan minat, pendapat, sikap, dan aktivitas konsumen.
- Behavioristik: ini menyangkut sikap konsumen terhadap produk maupun strategi yang diterapkan, seperti bagaimana respon konsumen terhadap penawaran, dan tingkat loyalitas konsumen.
- Geografi: segmen ini dibentuk melalui lokasi konsumen dan dimana mereka berada. Apakah di wilayah perkotaan atau pedesaan, dan sebagainya.
Sebaiknya segmentasi yang ditetapkan mudah dijangkau agara promosi dan pemasaran produk dapat berjalan efektif.
5. Menganalisis Kompetitor dan Menilai Persaingan
Langkah terakhir dan tak kalah penting adalah menganalisis kompetitor bisnis. Hasilnya dapat digunakan untuk membandingkan produk miliki bisnismu dengan kompetitor. Dengan Produk yang sama, sekiranya produk mana yang akan lebih menarik perhatian konsumen. Atau anda dapat membuat produk dengan inovasi yang lebih menjual ketimbang kompetitor.
Melalui analisis tersebut ini kamu dapat menarik konsumen baru dan meraih keuntungan lebih untuk bisnis.
Berbagai bisnis dan bermacam tawaran produk memenuhi pasar. Dari itu, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk melakukan analisis segmentasi pasar guna menentukan strategi bisnis yang tepat dan mendatangkan pelanggan.
Kesimpulan
Itulah beberapa hal tentang segmentasi pasar yang perlu diketahui oleh pebisnis. Bila hal ini tidak dipahami dan diterapkan, maka bisnis tidak bisa berjalan secara efektif ataupun maksimal.
Selain menganalisis hal ini, penting ovula untuk melakukan proses pencatatan transaksi atau yang lebih dikenal dengan pembukaan. Ini dilakukan agar arus keuangan bisnis bisa terpantau dan tetap berjalan sesuai perencanaan bisnis yang telah disusun.